Evaluasi Budaya Perusahaan
Strategi terakhir untuk mengatasi turnover karyawan yang tinggi adalah dengan mengevaluasi budaya perusahaan secara teratur. Kenapa harus dilakukan secara teratur? Melakukan evaluasi secara teratur bisa mengembalikan budaya perusahaan ke semula setelah terjadi beberapa perubahan.
Aspek ini, tentunya juga sangat penting untuk dijalankan guna memberikan efek yang jelas selama perusahaan berjalan. Jika budaya perusahaan tidak baik, maka pihak karyawan juga tidak akan bisa menyelesaikan tugas serta tanggung jawab sesuai dengan ketentuan.
Itu dia cara mengurangi turnover karyawan yang bisa Anda terapkan di perusahaan Anda. Selain itu, cara mengatasi turnover karyawan juga bisa Anda coba untuk mencegah terjadinya turnover karyawan yang tinggi. Jadi, segala informasi tersebut akan sangat membantu perusahaan. Tapi, sebenarnya apa penyebab terjadinya turnover karyawan? Mari simak di sini.
Keluar masuknya karyawan dari suatu perusahaan adalah hal yang normal terjadi. Namun, hal ini juga turut menggambarkan lingkungan kerja dan situasi perusahaan tersebut. Pergantian karyawan yang diukur melalui banyaknya karyawan yang keluar disebut sebagai turnover karyawan.
Perusahaan dengan angka turnover yang tinggi sering dinilai sebagai perusahaan dengan lingkungan yang tidak sehat, sehingga banyak karyawannya yang tidak betah dan memutuskan untuk keluar. Maka dari itu, penting untuk memahami apa itu turnover karyawan serta strategi untuk mengatasi angka turnover agar tidak terlalu tinggi.
Bangun keterlibatan karyawan
Keterlibatan karyawan adalah hubungan yang dimiliki karyawan Anda dengan perusahaan Anda. Karyawan yang sangat terlibat diinvestasikan dalam kesuksesan perusahaan dan termotivasi untuk unggul dalam peran mereka.
Mendorong keterlibatan melibatkan mengenal karyawan Anda, menyediakan lingkungan kolaboratif dan menunjukkan kepada mereka nilai dan tujuan pekerjaan mereka. Anda juga dapat membangun keterlibatan karyawan dengan mengembangkan tradisi perusahaan, termasuk keterlibatan masyarakat dan acara berkala.
Baca juga: Bagaimana Cara Meningkatkan Produktivitas Karyawan?
Libatkan karyawan dalam mengembangkan budaya perusahaan
Melibatkan karyawan Anda dalam membangun budaya perusahaan Anda dapat membangun keterlibatan, loyalitas, dan investasi pribadi. Beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk mengikutsertakan karyawan dalam mengembangkan budaya perusahaan adalah:
Mengadakan Acara Kumpul Karyawan secara Rutin
Tidak perlu menunggu acara besar untuk mengumpulkan karyawan. Anda bisa mengadakan kegiatan sederhana seperti team building atau bermain game online bersama yang bisa mempererat hubungan antar karyawan. Dengan sering mengadakan acara kumpul, karyawan merasa lebih dihargai dan menjadi lebih nyaman untuk tetap bekerja di perusahaan.
Menawarkan fleksibilitas
Fleksibilitas datang dalam berbagai bentuk, termasuk banyak penawaran manfaat, opsi kerja jarak jauh, dan waktu mulai dan berakhir yang longgar. Fleksibilitas, terutama dalam hal kapan dan di mana harus bekerja, sering kali membantu karyawan merasa dipercaya.
Fleksibilitas semacam ini juga dapat mengurangi tekanan untuk mengorbankan kewajiban pribadi untuk jam kerja, yang dapat membangun loyalitas karyawan.
Berikan Penghargaan dan Pengakuan
Penghargaan dan pengakuan atas pekerjaan yang sudah dilakukan dapat meningkatkan moral kerja karyawan di perusahaan. Karyawan pun akan merasa dihargai dan berkontribusi pada perkembangan perusahaan. Ucapan sederhana seperti “terima kasih” hingga catatan kecil sebagai bentuk apresiasi dapat diberikan sebagai bentuk penghargaan kepada karyawan Anda.
Mengembangkan program bimbingan
Program bimbingan dapat menjadi cara yang ampuh untuk membangun investasi karyawan di perusahaan Anda. Bimbingan dapat membantu tim Anda menjadi lebih kohesif dengan menciptakan lingkungan di mana informasi dibagikan secara bebas dan karyawan senior terhubung dengan yang lebih baru untuk berbagi pengalaman, keterampilan, dan saran mereka. Mentor juga dapat membantu dengan pelatihan silang dan pertumbuhan karyawan.
Tantang Karyawan untuk Berkembang
Karyawan yang baik adalah karyawan yang mampu untuk berkembang. Namun Anda jangan hanya mengandalkan karyawan untuk berkembang sendiri, namun harus diberikan dorongan. Apabila karyawan didorong untuk terus berkembang, maka karyawan juga bisa memberikan yang terbaik.
Rasa bosan juga akan hilang, dengan adanya tantangan ini. Saat ini, karyawan akan cenderung memperhatikan kenyamanannya dalam bekerja bersamaan dengan intensitas tantangannya. Jika pekerjaannya hanya itu-itu saja dan monoton, maka karyawan akan mudah bosan.
Sedangkan jika sudah bosan, maka karyawan akan cenderung mencari alternatif pekerjaan lain yang dianggap lebih menarik dan menantang. Hal ini tentunya bisa memicu tingkat turnover menjadi lebih tinggi. Oleh sebab itu, pemberian tantangan untuk berkembang menjadi sangat penting.
Evaluasi Budaya Perusahaan
Budaya perusahaan dapat berarti banyak hal, tetapi umumnya mengacu pada sikap dan keyakinan bersama yang mendefinisikan tempat kerja dan mempengaruhi pengalaman karyawan.
Anda tidak dapat mengubah atau memperkuat budaya tanpa terlebih dahulu mengidentifikasi jenis budaya apa yang dimiliki perusahaan.
Ada banyak alat dan konsultan yang dapat membantu dalam hal ini. Salah satunya adalah Organizational Culture Assessment Instrument (OCAI) dari Universitas Michigan, yang membagi budaya perusahaan menjadi create, compete, collaborate dan control.
Dengan adanya budaya perusahaan yang kuat, maka akan lebih mudah untuk mempertahankan karyawan.
Mengarahkan dengan jelas tentang harapan Anda
Karyawan Anda jauh lebih mungkin untuk memenuhi harapan Anda ketika mereka tahu siapa mereka. Harapan yang jelas dan konsisten dapat membantu menurunkan stres karyawan Anda, meningkatkan produktivitas, dan membangun loyalitas.
Jenis komunikasi ini juga dapat memberi karyawan perasaan bahwa mereka dapat mengomunikasikan harapan mereka sebagai balasannya, yang dapat membangun dialog yang sehat.
Baca juga:Bagaimana Cara Membuat Performance Budget? Berikut Pembahasan Lengkapnya